BEIJING, iNews.id – Seorang pejabat Pemerintah Kota Beijing menyatakan situasi di ibu kota China itu sangat parah. Pernyataan tersebut menyusul penemuan klaster baru kasus virus corona (Covid-19) yang menyebabkan pemberlakuan karantina (lockdown) di sejumlah kawasan di Beijing.
“Situasi epidemi di ibu kota sangat parah,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian, dalam jumpa pers, Selasa (16/6/2020), seperti dikutip AFP.
“Saat ini, tugas yang paling penting dan mendesak adalah mengambil langkah tegas untuk mencegah dan mengendalikan epidemi,” tuturnya.
Kebangkitan wabah virus corona di Beijing diyakini bermula dari Pasar Induk Xinfadi. Tercatat ada 106 kasus baru infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di Beijing dalam lima hari terakhir. Sementara, pihak berwenang telah mengarantina atau mengunci hampir 30 kawasan permukiman di kota itu dan melakukan tes corona terhadap puluhan ribu orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan keprihatinannya akan kemunculan klaster baru tersebut. Badan PBB itu mengigatakan, kejadian infeksi kali ini harus menjadi perhatian China lantaran luasnya wilayah Beijing dan tingginya konektivitas di ibu kota negeri tirai bambu itu.