Kaleidoskop 2023: Hamas Bobol Pertahanan Israel dan Bergugurannya Warga Palestina di Gaza

Ahmad Islamy Jamil
Para pejuang Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa pada Sabtu, 7 Oktober 2023. (Foto: AP)

GAZA, iNews.id – Sabtu, 7 Oktober 2023, konflik Palestina dan Israel memasuki babak baru. Pada hari itu, para pejuang Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa. Mereka membobol perbatasan Israel, menghujani kota-kota zionis dengan roket, dan menangkapi lebih dari 200 warga, termasuk tentara Israel.

Komandan militer Hamas, Mohammad Deif menuturkan, serangan mendadak ke wilayah Israel yang berlangsung sejak pagi pada hari itu melibatkan 5.000 roket. Foto-foto yang beredar pun menunjukkan, serangan itu telah menyebabkan kerusakan di pemukiman Israel. 

Di Kota Ashkelon, banyak mobil terbakar akibat terkena serangan roket, sementara beberapa gedung juga mengalami kerusakan dan terbakar. Tak hanya itu, serangan roket Hamas juga mencapai Kota Tel Aviv, yang lokasinya jauh dari perbatasan Gaza. Roket tersebut berhasil merusak beberapa gedung dan menyebabkan kebakaran.

Meskipun sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel berusaha menghalau serangan roket itu, dampak kerusakan dan jatuhnya korban tak terelakkan di pihak Israel. Tampaknya, tidak semua roket yang ditembakkan dari Gaza bisa dicegat oleh Iron Dome, mungkin karena jumlah roket yang ditembakkan melebihi kapasitas sistem pertahanan zionis.

Tidak hanya melalui serangan roket, para pejuang Hamas juga melakukan serangan langsung dengan menyusup melalui perbatasan Israel. Menurut laporan militer Israel, beberapa kelompok bersenjata dari Gaza berhasil memasuki wilayah Israel tidak hanya melalui perbatasan darat, tetapi juga dengan menggunakan paraglide dan dari laut.

Metode serangan melalui infiltrasi semacam ini oleh Hamas belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan roket Hamas menyebabkan sejumlah mobil terbakar di Israel Selatan, Sabtu (7/10/2023). (Foto: Reuters)

Menurut data yang dihimpun AFP, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sediktinya 1.140 orang di Israel. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Para pejuang Palestina itu juga menyandera 250 orang, 129 di antaranya sampai hari ini masih berada di Gaza.

Sementara data yang dikumpulkan Reuters menyebutkan, jumlah kematian di pihak Israel pada hari itu mencapai 1.200 orang. Adapun jumlah orang yang ditawan Hamas sebanyak 240 orang.

Hamas menyatakan, Operasi Banjir al-Aqsa adalah bentuk pembalasan atas kejahatan Israel di Gaza, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat. Sebelum berlangsungnya operasi tersebut, pasukan zionis tak henti-hentinya membantai warga sipil Palestina di wilayah-wilayah itu. Israel juga menahan ribuan orang Palestina dengan semena-mena.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Dijatuhi Sanksi PBB terkait Nuklir, Iran Akan Balas Dendam

Nasional
18 jam lalu

Indonesia Salurkan Bantuan Pangan Senilai Rp200 Miliar untuk Warga Gaza

Internasional
1 hari lalu

Mantan PM Inggris Tony Blair Akan Pimpin Pemerintahan Transisi Gaza?

Internasional
1 hari lalu

Netanyahu Singgung Indonesia dan Prabowo dalam Pidato di Sidang Umum PBB, Ini Isinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal