Ketika Propaganda dan Teori Konspirasi soal Virus Korona Buat Warga Iran Galau

Nathania Riris Michico
Seorang perempuan Iran mengenakan masker di jalanan yang sepi di Teheran. (FOTO: ATTA KENARE / AFP)

Pada Minggu (8/3/2020), pemerintah mengumumkan jumlah infeksi menjadi 194 kasus. Namun di Provinsi Gilan saja, sebanyak 200 warga dikabarkan meninggal dunia akibat virus korona, menurut Menteri Kesehatan Provinsi, Mohammad Gorbani.

Gorbani awalnya menyebutkan angka itu dalam sebuah wawancara dengan situs berita lokal. Namun hasil wawancara tersebut dicabut hanya beberapa saat setelah diterbitkan.

Saat diwawancara dengan kantor berita pemerintah, Fars, dia kemudian mengubah pernyataannya.

Kepada Fars, Gorbani mengaku angka tersebut berdasarkan data kematian pasien "gangguan pernafasan" selama 16 hari terakhir, bukan serta merta akibat Covid-19. Namun dia tidak menjelaskan kenapa beberapa kota di Provinsi Gilan memberlakukan status darurat dan memblokir akses jalan dari dan keluar kota.

Tak cukup simpang siur informasi, publik Iran juga disuguhkan oleh beragam teori konspirasi yang muncul di media.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
8 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
8 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
9 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Seleb
10 hari lalu

Heboh Kim Kardashian Sebut Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal