Dia hanya bisa menyaksikan ketika teman-teman sekampusnya dari negara lain dievakuasi dari kota, sedangkan rekan-rekan senegaranya dibiarkan bertahan hidup.
"Kebanyakan negara bagian selatan Sahara di Afrika punya respons serupa," kata seorang mahasiswa yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan.
"Dalam pernyataan publik atau secara privat, negara-negara Afrika berkata China bisa menangani situasinya. Namun, situasinya tidak terkontrol. Ketika saya mendengar pernyataan resmi, saya mendapat kesan bahwa negara-negara Afrika tidak ingin menyinggung China. Kami tidak punya posisi tawar," timpal mahasiswa tersebut.
China saat ini adalah mitra dagang terbesar Afrika dan hubungan kedua pihak terus menguat selama beberapa tahun terakhir.
Imbasnya, China menampung 80.000 mahasiswa Afrika, sebagian besar dalam program beasiswa.