Sejumlah negara sudah mengirim bantuan keuangan untuk warga mereka.
Menurut ketua persatuan pelajar Pantai Gading di Wuhan, sebanyak 77 warga Pantai Gading mendapat 490 dolar AS (Rp6,7 juta) setelah berdiskusi selama beberapa pekan dengan pemerintah negara mereka.
Ghana dilaporkan juga mengirim bantuan keuangan kepada warga mereka.
Kendati begitu, banyak yang semakin frustrasi oleh sikap pemerintah negara mereka.
"Tinggal di sini tidak menjamin keselamatan kami. Kami hanya berada di negara dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik," kata Salima.
"Kami merasa ditelantarkan. China jelas marah oleh Amerika yang menarik warga mereka karena merasa tindakan itu menyebabkan kepanikan. Ada banyak ketidakpercayaan terhadap aparat di sini," kata seorang mahasiswa yang tidak mau identitasnya diungkap.
Beberapa pihak menyerukan agar negara-negara Afrika bersatu padu dalam menyusun strategi dalam membantu warga mereka di China.