KOLOMBO, iNews.id - Sri Lanka mengalami pemadaman listrik di seluruh pulau selama beberapa jam, Sabtu (9/12/2023). Akibat krisis keuangan parah, Sri Lanka kekurangan pasokan minyak dan batu bara untuk mengoperasikan pembangkit listrik.
"Pemulihan secara bertahap sedang berlangsung dan mungkin memerlukan beberapa jam untuk sepenuhnya mengembalikan pasokan listrik," tulis peryataan resmi Sri Lanka seperti dikutip dari AP, Minggu (10/12/2023)
Sri Lanka secara besar-besaran mengandalkan listrik tenaga air untuk pembangkitan listrik, sementara batu bara dan minyak digunakan untuk mencakup sisa kebutuhan. Selama musim kemarau, negara ini terpaksa menggunakan lebih banyak tenaga termal untuk pembangkitan listrik.
Pada tahun lalu, Sri Lanka mengalami pemadaman listrik selama beberapa jam setiap hari selama beberapa bulan karena penurunan tingkat air yang menggerakkan bendungan hidroelektrik. Krisis listrik semakin parah karena Sri Lanka kesulitan mengimpor stok minyak dan batu bara yang cukup setelah cadangan devisa negara itu habis selama krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sri Lanka terjerumus ke dalam krisis ekonomi pada tahun 2022, menciptakan kekurangan yang parah dan memicu protes keras yang mengakibatkan penggulingan Presiden saat itu, Gotabaya Rajapaksa.