13 Oktober - Langkah resmi pertama Trump untuk mengakhiri kesepakatan nuklir Iran. Presiden Donald Trump membatalkan JCPOA. Keputusan itu memberi Kongres AS waktu 60 hari untuk menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang dihapus berdasarkan perjanjian internasional 2014. Namun Kongres AS tidak pernah mengambil tindakan.
(2018)
11 Januari - Trump memperpanjang JCPOA selama 120 hari untuk terakhir kalinya. Pemerintahan Trump menahan sanksi keras terhadap Iran untuk memberikan kesempatan kepada Uni Eropa dan Kongres AS memenuhi tuntutannya.
16 Maret - Negara-negara Uni Eropa mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran untuk mempertahankan AS dalam kesepakatan nuklir Iran. Reuters melaporkan, Inggris, Prancis, dan Jerman menyusun dokumen yang mengusulkan sanksi terhadap program rudal balistik Iran.
Rudal balistik bukan bagian dari perjanjian nuklir, namun pemerintahan Trump menyatakan rudal ini digunakan untuk mendestabilisasi kawasan, Yaman dan khususnya Suriah. Prancis secara khusus berusaha melobi dan menenangkan pemerintahan Trump.
3 Mei - Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak Trump agar tidak keluar dari kesepakatan. Berbicara kepada BBC, Guterres mengatakan ada risiko perang jika perjanjian 2015 tidak dilanjutkan.