Namun beberapa hari kemudian, Trump sedikit melunak dan mengatakan bersedia bertemu dengan para pemimpin Iran kapan pun dan tanpa syarat. Tapi, niatan itu ditolak Iran yang menyatakan, "Kami bukan Korea Utara."
Perjalanan hubungan Iran dan AS sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Berikut kronologi peristiwa besar dalam hubungan antara Iran dan AS:
1953 - CIA dan Inggris membantu mengatur penggulingan salah satu tokoh populer saat itu, Perdana Menteri Iran Mohammed Mossadegh, serta memulihkan kekuasaan Mohammed Reza Pahlavi.
1957 - AS dan Iran menandatangani perjanjian kerja sama nuklir sipil, yakni hanya untuk kepentingan energi dan penelitian.
1967 - AS membantu pengadaan Reaktor Penelitian Teheran (TRR) untuk Iran, yakni reaktor nuklir 5-megawatt sekaligus senjata, di mana 93 persennya menggunakan bahan bakar uranium.