Lupakan Dulu Amerika! Turki Bakal Terima Lagi Sistem Rudal S-400 dari Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Sistem rudal anti-pesawat S-400 buatan Rusia (ilsutrasi). (Foto: Ist.)

MOSKOW, iNews.idRusia dan Turki telah menandatangani kontrak untuk pengiriman sistem pertahanan udara S-400 gelombang kedua ke Ankara. Hal itu diungkapkan oleh kantor berita TASS, dengan mengutip pejabat militer Rusia, Selasa (16/8/2022). 

Menurut TASS, kontrak itu juga mencakup produksi beberapa komponen sistem rudal S-400 langsung di Turki.

“Perjanjian terkait telah ditandatangani. Antara lain, itu akan memungkinkan produksi beberapa komponen sistem (S-400 Triumf) secara lokal (di Turki),” kata Kepala Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknis-Militer Rusia (FSVTS), Dmitry Shugayev, di sela-sela Forum Internasional Angkatan Darat-2022, hari ini.

Shugayev yakin, dalam beberapa tahun ke depan, negara mana pun tidak mungkin merancang sistem yang dapat menyaingi sistem rudal S-400 Triumf.

S-400 Triumf' Rusia adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh dan menengah terbaru. Senjata itu dirancang untuk menghancurkan pesawat strategis dan taktis (termasuk jet tempur siluman). Rudal yang ditembakkan S-400 dapat mengenai target udara lainnya dalam tembakan berat dan penanggulangan radio-elektronik.

Turki menjadi negara NATO pertama yang membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Moskow pada 2017. Keputusan Ankara tersebut memicu reaksi negatif tajam dari Amerika Serikat dan aliansi militernya secara keseluruhan.

AS pun berusaha membujuk Turki agar menyingkirkan sistem rudal buatan Rusia itu. Namun, Turki menolaknya. 

Tak senang dengan pendirian Turki itu, Washington DC lantas mengeluarkan Ankara dari program jet tempur generasi kelima F-35. Washington DC juga menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat pertahanan Turki sebagai tanggapannya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
3 jam lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
15 jam lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
16 jam lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal