Mantan Karyawan Tuntut Meta karena Dipecat terkait Posting-an Perang Israel-Hamas di Instagram

Anton Suhartono
Mantan karyawan menggugat Meta karena dipecat terkait penanganan posting-an soal perang Israel-Hamas di Instagram (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Seorang mantan pegawai Instagram menggugat Meta, induk perusahaan platform media sosial itu, terkait posting-an soal perang Israel-Hamas. Pria bernama Ferras Hamad itu menuduh Meta berlaku bias dalam menangani konten terkait perang di Jalur Gaza.

Hamad menuntut Meta karena dirinya dipecat pada Februari lalu lantaran membantu memperbaiki bug yang menyebabkan terganggunya postingan soal Palestina.

Engineer keturunan Palestina-Amerika Serikat yang bekerja di grup raksasa media sosial sejak 2021 itu mengajukan gugatan di pengadilan Negara Bagian California pada Februari lalu atas tuduhan diskriminasi, pemecatan yang tak sah, serta beberapa lainnya.

Hamad menuduh Meta bersikap bias terhadap warga Palestina. Perusahaan menghapus komunikasi internal karyawan soal kematian kerabat mereka di Gaza. Bukan hanya itu perusahaan menyelidiki penggunaan emoji bendera Palestina dalam posting-an mereka.

Di sisi lain, perusahaan tidak menyelidiki karyawan yang menggunakan emoji bendera Israel atau Ukraina dalam konteks serupa.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
15 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
15 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
15 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal