JAKARTA, iNews.id - Mengapa gempa bumi bisa sangat menghancurkan dan mematikan meski kekuatannya relatif kecil? Pertanyaan ini muncul setelah gempa mengguncang Maroko pada Jumat pekan lalu. Kekuatannya berada di magnitudo 6,8 berdasarkan data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa Maroko bertitik pusat di pegunungan Atlas, sekitar 70 km sebelah barat Marrakesh, kota besar terdekat dari episentrum. Gempa susulan terjadi 19 menit kemudian dengan kekuatan M4,9.
Selain menghancurkan sejumlah desa di sekitar pusat gempa, meruntuhkan banyak bangunan, gempa juga menyebabkan ribuan penduduk kehilangan nyawa. Korban tewas hingga Selasa (12/9/2023) malam WIB mencapai 2.901 orang dan 5.200 lebih lainnya luka.
Gempa tersebut adalah yang terbesar di utara Afrika dalam kurun waktu 120 tahun terakhir. Bagi Maroko, gempa ini merupakan yang terkuat. Beberapa gempa dengan kekuatan lebih rendah pernah menerjang Maroko.
Pada 1960, Maroko dilanda gempa bermagnitudo 5,8. Meskipun kekuatannya lebih rendah dibandingkan gempa kalin ini, namun Kota Agadir di pesisir barat hancur akibat gempa. Setidaknya 12.000 orang tewas dan 12.000 lainnya luka-luka.