MOSKOW, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu kembali menegaskan pemberontakan tentara bayaran Wagner Group tak memengaruhi operasi militer khusus di Ukraina. Perusahaan militer swasta Wagner Group milik Yevgeny Prigozhin memberontak selama sekitar 24 jam pada 23-24 Juni 2023.
Pemberontakan itu, lanjut Shoigu, bertujuan untuk membuat mengganggu stabilitas Rusia, namun gagal.
Loyalitas pasukan Rusia yang membantu untuk menggagalkan pemberontakan tersebut sehingga tidak berdampak pada kondisi di garis depan pertempuran di Ukraina.
"Provokasi tidak memengaruhi tindakan grup tentara (terlibat dalam operasi)," kata Shoigu, dikutip dari Reuters, Senin (3/7/2023).
Tujuan Prigozhin memberontak adalah menggulingkan pemimpin militer yakni Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov.
Gerasimov belum muncul ke hadapan publik sejak pemberontakan terjadi. Selain itu juga tidak terlihat dalam foto-foto pertemuan yang dikeluarkan kementerian pertahanan.