Seorang remaja pria mengatakan bagaimana program tersebut mengubah hidupnya.
"Banyak teman saya sekarang berakhir di Bimberi (atau pusat hukum anak-anak muda), jadi saya cukup senang memisahkan diri dari mereka," katanya.
Meski program ini banyak membantu, para pendamping remaja tidak bisa memenuhi semua permintaan. Sampai saat ini ada 130 remaja yang masuk daftar tunggu.
Kepala pemerintahan Kawasan Ibu kota Australia (ACT), Andrew Barr, mengakui banyak yang bisa dilakukan untuk membantu remaja ini.
"Jelas ini bukan hanya masalah di ACT, tapi terjadi di seluruh negeri dan dunia," kata Barr, kepada ABC Radio Canberra.
"Jadi akan adil untuk melihat bahwa kebijakan saat ini tidak mencapai semua yang diharapkan dan itulah mengapa kami merilis strategi baru dan berharap bisa menerapkannya."
Pada Juni 2018, pemerintah ACT meminta masukan dari publik soal rencana aksi strategis mengatasi masalah narkoba, alkohol, dan tembakau.