Muhammad Mursi Wafat, Erdogan: Mesir Harus Diadili di Mahkamah Internasional

Nathania Riris Michico
Sejumlah warga berkumpul di Pariser Plazt, Berlin, Jerman, Selasa (18/06), untuk mendoakan mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, yang meninggal dunia Senin (17/6). (FOTO: ABDULHAMID HOSBAS/ANADOLU AGENCY/GETTY IMAGES)

Mursi meninggal dunia saat muncul di pengadilan dalan perkara tuduhan mata-mata. Dia divonis hukuman puluhan tahun mendekam di penjara setelah dinyatakan bersalah dalam beberapa persidangan terpisah.

Partai Ikhwanul Muslimin yang pernah dipimpinnya, namun kini dilarang, dan PresidenTurki Recep Tayyip Erdogan selaku sekutu terdekat Morsi, adalah di antara mereka yang menyalahkan pemerintah Mesir atas kematiannya.

Siapa Muhammad Mursi?

Lahir di desa El-Adwah pada 1951, Mursi belajar teknik di Universitas Kairo pada 1970 sebelum pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan gelar PhD.

Dia terpilih sebagai kandidat presiden dari Partai Ikhwanul Muslimin pada pemilu 2012, dan akhirnya meraih tampuk kekuasaan pada Juni 2012 setelah meraih kemenangan tipis.

Saat menjadi presiden, Mursi berjanji menjadi kepala pemerintahan "untuk semua rakyat Mesir". Akan tetapi, sebagian kalangan mengeluhkan ketidakmampuannya memimpin saat dihadapkan pada masa sulit.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
26 hari lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Internasional
2 bulan lalu

Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat

Nasional
2 bulan lalu

Pulang dari Mesir, Prabowo Langsung Rapat bareng Menteri

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Tegaskan RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal