Myanmar Vonis Wartawan Reuters 7 Tahun Terkait Dokumen Muslim Rohingya

Anton Suhartono
Wa Lone (tengah depan) dan Kyaw Soe Oo (belakang angkat tangan) saat dibawa ke pengadilan Yangon (Foto: AFP)

"Hari ini merupakan hari yang menyedihkan bagi Myanmar, jurnalis Reuters Wa Lone dan Kywa Soe Oe, serta media massa di mana saja," kata Adler.

Para pendukung kebebasan pers, PBB, Uni Eropa, dan negara-negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, sudah sejak lama mendesak Myanmar membebaskan keduanya.

Wa Lone dan Kywa Soe Oe mendapatkan dokumen itu dari dua petugas kepolisian di sebuah restoran di Yangon, sesaat sebelum ditangkap.

Seorang polisi yang menjadi saksi mengatakan, pertemuan di restoran itu merupakan jebakan untuk menghukum mereka terkait laporan soal pembantaian massal terhadap muslim etnis Rohingya.

Mereka ditangkap pada 12 Desember 2017 saat menyelidiki pembunuhan terhadap 10 muslim Rohingya dan kasus kekerasan lainnya yang dilakukan militer Myanmar di Inn Din, Rakhine.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu Kontroversial, Perang Saudara Masih Berkecamuk

Nasional
1 bulan lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Internasional
2 bulan lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal