Nadia Murad, dari Budak Seks ISIS Jadi Peraih Hadiah Nobel Perdamaian

Nathania Riris Michico
Nadia Murad memberikan sambutan saat menerima Hadiah Nobel Perdamian bersama Denis Mukwege di Olso, Norwegia. (Foto: Reuters)

Video propaganda ISIS menunjukkan bagaimana milisi-milisi ISIS memperjualbelikan perempuan-perempuan Yazidi.

Selain diperjualbelikan di pasar, banyak juga perempuan Yazidi yang dilelang melalui layanan pesan Whatsapp dan Telegram.

Salah satu pesan yang dilihat wartawan kantor berita Reuters menunjukkan, milisi ISIS menawarkan seorang gadis Yazidi berusia 12 tahun seharga 12.500 dolar AS atau sekitar Rp182 juta.

Dari sekitar 6.500 perempuan Yazidi yang disekap oleh milisi ISIS, 3.000 dikembalikan ke keluarga, 1.000 diasuh oleh keluarga atau organisasi, sementara sisanya tak diketahui keberadaannya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Trump: Saya Berhak Dapat Hadiah Nobel untuk Setiap Perang yang Didamaikan

Nasional
25 hari lalu

Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS

Internasional
1 bulan lalu

Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian

Internasional
2 bulan lalu

Pendukung Setia Israel, Pemenang Nobel Perdamaian Siap Pindahkan Kedubes Venezuela ke Yerusalem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal