WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kaget dengan lobi Israel yang dulunya terkuat di Kongres AS, namun kini tidak lagi memiliki pengaruh serupa. Penyebabnya, semakin banyak warga AS, baik pendukung Partai Demokrat maupun Republik, yang mengkritik kekejaman tentara Israel di Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan Daily Caller di Gedung Putih yang diterbitkan pada Senin (1/9/2025), Trump mengatakan 20 tahun lalu, Israel memiliki lobi terkuat di Kongres dengan komite mana pun, namun kini pengaruhnya telah loyo.
"Israel adalah yang terkuat. Sekarang, tidak ada lobi sekuat itu. Sungguh mengejutkan," ujarnya, dalam wawancara, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
"Dulu Anda tidak bisa menjelek-jelekkan orang (Israel). Jika ingin menjadi politisi, Anda tidak boleh menjelek-jelekkan orang (Israel). Tapi sekarang, ada AOC (Alexandria Ocasio-Cortez) plus tiga, semua orang gila ini, mereka benar-benar telah mengubahnya," ujarnya lagi, merujuk pada anggota parlemen progresif yang vokal mengkritik bantuan militer AS untuk Israel.
Trump menegaskan Israel merupakan lobi terkuat yang pernah dilihatnya selama menjadi politisi. Saking luar biasanya, Israel memegang kendali penuh atas Kongres.