NIAMEY, iNews.id – Junta yang berkuasa di Niger memutuskan untuk mencabut perjanjian militer dengan Amerika Serikat. Perjanjian itu sebelumnya memberikan izin kepada pasukan AS untuk berada di wilayah negara Afrika tersebut.
Keputusan itu menyusul kunjungan para pejabat AS ke Niger pada pekan ini. Delegasi Amerika itu dipimpin oleh Asisten Menteri Luar Negeri AS Urusan Afrika, Molly Phee. Turut pula dalam rombongan itu Komandan Komando AS di Afrika, Jenderal Michael Langley.
Juru bicara pemerintah transisi militer Niger, Kolonel Amadou Abdramane mengatakan, kedatangan delegasi AS di negaranya tidak mengikuti protokol diplomatik yang semestinya. Pemerintah transisi Niger bahkan tidak diberi tahu tentang komposisi delegasi, tanggal kedatangan, atau agenda para pejabat Amerika itu ke Niger.
“Niger menyesali niat delegasi Amerika untuk menolak hak rakyat Niger yang berdaulat untuk memilih mitra dan jenis kemitraan yang benar-benar mampu membantu mereka memerangi terorisme,” ujar Abdramane, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/3/2023).
Selain itu, kata dia, pemerintah transisi Niger dengan tegas mengecam sikap merendahkan yang disertai ancaman pembalasan dari pimpinan delegasi Amerika terhadap pemerintah dan rakyat Niger.