Gedung Putih menyatakan, Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan mengenai serangan itu.
Sementara itu, militer Polandia menyatakan tidak ada seorangpun pasukannya yang terluka dalam serangan tersebut.
"Kontingen militer kami di Lebanon dan Irak beroperasi di bawah aturan keamanan yang ditingkatkan. Tadi malam, di Irak, terjadi serangan roket di bagian wilayah Amerika. Tidak ada tentara atau pegawai sipil dari kontingen militer kami di zona tersebut," kata Menteri Pertahanan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, di media sosial X.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan mitranya dari Israel, Yoav Galant, menyebut serangan sebagai eskalasi berbahaya. Mereka menyalahkan Iran serta proksi-proksinya di kawasan.