Paus Fransiskus Rela Berlutut Desak Militer Myanmar Hentikan Pembunuhan

Anton Suhartono
Paus Fransiskus (Foto: Reuters)

VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus mendesak militer Myanmar untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil. Dia bahkan rela berlutut untuk menyampaikan permintaan itu.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menyebut, 180 demonstran Myanmar tewas ditembak aparat keamaan sejak unjuk rasa menentang kudeta penggulingan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

"Bahkan saya berlutut di jalan-jalan Myanmar dan mengatakan, 'hentikan kekerasan'," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari Reuters, Rabu (17/3/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, mereka yang meninggal akibat kekerasan militer telah melakukan banyak hal, berkorban demi memberikan harapan bagi rakyat Myanmar. 

Sebelumnya aksi biarawati di Kota Myitkyina, Myanmar, yang berlutut di hadapan polisi menjadi viral. Perempuan bernama Ann Roza Nu Tawng (45) itu memohon kepada aparat keamanan agar berhenti menyerang demonstran. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
8 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
19 hari lalu

Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang

Internasional
20 hari lalu

Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza

Nasional
25 hari lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal