NEW YORK, iNews.id - PBB menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas nasib Jamal Khashoggi, jurnalis The Washington Post, yang hilang saat berada di Konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober.
Khashoggi, pria asal Saudi, hilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan.
"Kami tetap sangat prihatin mengenai nasib Jamal Khashoggi," kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (12/10/2018).
"Apa yang diserukan oleh rekan kami dari kelompok hak asasi manusia ialah Pemerintah Turki dan Arab Saudi bekerja sama dalam penyelidikan. Kami sangat mengharapkan bisa memperoleh informasi mengenai kasus ini," kata Dujarric.
Dia mengatakan, PBB mengikuti masalah tersebut secara saksama.
Sementara itu, kata Dujarric, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres belum secara pribadi ikut-campur atas kasus tersebut. Dia menyatakan PBB tidak ikut dalam penyelidikan hilangnya Khashoggi.