JENEWA, iNews.id - Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Raad Al Hussein, menyarankan kepada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi untuk mundur. Pernyataan itu disampaikan Zeid menyusul keluarnya hasil penyelidikan PBB yang menyebut Suu Kyi menutup mata dan gagal mencegah pembantaian terhadap muslim etnis Rohingya.
Hasil penyelidikan juga merekomendasikan enam pejabat militer Myanmar, termasuk panglima angkatan bersenjata, diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional.
"Dia dalam posisi yang bisa melakukan sesuatu. Dia bisa saja terus diam atau bahkan lebih baik mengundurkan diri," kata Zeid, dikutip dari BBC, Kamis (30/8/2018).
Zeid curiga bahwa sikap diam Suu Kyi karena dia pemimpin sipil, bukan militer. Sementara pembantaian terhadap muslim Rohingya merupakan urusan militer.
"Dia tidak perlu menjadi juru bicara militer Myanmar. Dia tidak perlu mengatakan bahwa ini merupakan sebuah fenomena gunung es dari kesalahan informasi. Ini merupakan rekayasa," ujar mantan Dubes Yordania untuk Amerika Serikat (AS) itu.