Pengakuan Mengejutkan Polisi Myanmar: Saya Diperintah Tembak Demonstran sampai Mati

Anton Suhartono
Polisi Myanmar yang membelot dari pemerintahan junta dan kabur ke India mengaku diperintah untuk menembak mati demonstran (Foto: Reuters)

CHAMPHAI, iNews.id - Seorang polisi Myanmar yang membelot pemerintahan junta dan kabur ke India mengungkap pengalamannya terkait kudeta menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi yang memicu demonstrasi besar-besaran.

Pria bernama Tha Peng (bukan nama lengkap) mengaku diperintah untuk menembaki para demonstran menggunakan senapan mesin ringan untuk membubarkan mereka. 

Tha Peng bertugas di Kota Khampat, Myanmar, pada 27 Februari saat diperintah menembaki demonstran namun dia menolak.

"Keesokan harinya, seorang petugas menelepon dan menanyakan apakah saya akan menembak," ujar pria 27 tahun itu, seraya menolak kembali perintah tersebut kemudian mengundurkan diri.

Pada 1 Maret, dia meninggalkan rumah dan keluarganya di Khampat untuk menempuh perjalanan ke perbatasan India. Dia berjalan selama 3 hari pada malam agar tak terdeteksi tentara, sebelum menyeberang ke India melalui Negara Bagian Mizoram.

"Saya tidak punya pilihan," kata Tha Peng, dikutip dari Reuters, Rabu (10/3/2021).

Tha Peng juga menunjukkan foto dirinya mengenakan seragam polisi Myanmar. Dia mengatakan bergabung dengan kepolisian Myanmar sejak 9 tahun lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Kebakaran Kelab Malam Tewaskan 25 Orang termasuk Turis, Dipicu Ledakan Tabung Gas

Internasional
24 jam lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
1 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
1 hari lalu

Kelab Malam di India Terbakar, 25 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal