Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar

Nathania Riris Michico
Kamp transit Hla Phoe Khaung dibangun untuk menampung pengungsi Rohingya yang kembali ke Myanmar. (FOTO: YE AUNG THU/AFP/GETTY IMAGES)

Myanmar, negara mayoritas pemeluk agama Buddha, terus menyangkal pasukannya melakukan pembersihan etnis dan genosida. Sekarang negara itu mengatakan mereka siap menerima kembali beberapa pengungsi.

Akan tetapi, pada bulan lalu, upaya mulai merepatriasi pengungsi Rohingya kembali gagal, setelah tak satu pun dari 3.450 orang yang disetujui Myanmar menaiki kendaraan yang disiapkan untuk mereka.

Mereka berdalih kurangnya pertanggungjawaban pemerintah atas aksi kejam yang terjadi pada 2017, dan ketidakpastian tentang apakah mereka akan mendapatkan kebebasan bergerak atau status kewarganegaraan.

Myanmar menyalahkan Bangladesh dan menyebut mereka telah mempersiapkan diri untuk menerima kembali banyak pengungsi.

Untuk menunjukkannya, pemerintah Myanmar mengundang wartawan, termasuk BBC, untuk melihat fasilitas mereka.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Puluhan Muslim Rohingya Tewas Ditembaki Drone saat Akan Menyeberang ke Bangladesh

Internasional
3 tahun lalu

Beda Data, Pemerintah Junta Myanmar Sebut Korban Tewas Topan Mocha 145 Orang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal