Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar

Nathania Riris Michico
Kamp transit Hla Phoe Khaung dibangun untuk menampung pengungsi Rohingya yang kembali ke Myanmar. (FOTO: YE AUNG THU/AFP/GETTY IMAGES)

Apa kata pemerintah?

BBC menghubungi juru bicara pemerintah Myanmar untuk meminta tanggapan terkait temuan di Rakhine, namun belum mendapat respons.

Secara resmi, pemerintah Myanmar berkomitmen menerima kembali para pengungsi secara bertahap, dengan bekerja sama dengan Bangladesh.

Kendati demikian, para menteri masih menyebut warga Rohingya sebagai Bengali, yang dikatakan tiba di Myanmar dalam gelombang imigrasi ilegal selama 70 tahun terakhir. Hanya ada sedikit bukti yang menguatkan peristiwa tersebut.

Hal ini mencerminkan kepercayaan yang meluas di Myanmar, yang menganggap mereka bukan warga Myanmar. Pemerintah juga menolak permintaan status kewarganegaraan dan kebebasan bergerak bagi warga Rohingya.

Pemerintah bersedia memberikan mereka Kartu Verifikasi Nasional, yang disebut sebagai langkah menuju status warga negara. Namun kebanyakan warga Rohingya menolak kartu-kartu tersebut karena mereka diharuskan mengidentifikasi diri mereka sebagai warga Bengali.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Puluhan Muslim Rohingya Tewas Ditembaki Drone saat Akan Menyeberang ke Bangladesh

Internasional
3 tahun lalu

Beda Data, Pemerintah Junta Myanmar Sebut Korban Tewas Topan Mocha 145 Orang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal