Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar

Nathania Riris Michico
Kamp transit Hla Phoe Khaung dibangun untuk menampung pengungsi Rohingya yang kembali ke Myanmar. (FOTO: YE AUNG THU/AFP/GETTY IMAGES)

Sekitar tiga perempat populasi Inn Din adalah Muslim, sementara sisanya adalah pemeluk Buddha. Kini, tidak ada jejak warga muslim yang tersisa. Wilayah Rakhine itu tenang dan damai.

Namun ketika tiba di lokasi di mana sebelumnya berdiri rumah-rumah warga Rohingya, pepohonannya hilang, digantikan dengan pagar kawat yang mengelilingi barak-barak baru Polisi Penjaga Perbatasan yang luas.

Warga Budha Rakhine mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak akan pernah lagi menerima warga muslim tinggal berdampingan dengan mereka.

Apa artinya bagi para pengungsi?

Penghancuran komunitas Rohingya yang dilakukan secara meluas dan berkelanjutan jauh setelah kampanye kekerasan militer 2017 telah berakhir, artinya hanya sedikit pengungsi yang dapat kembali ke kehidupan lama dan komunitas mereka.

Satu-satunya persiapan yang terlihat untuk menerima kembali para pengungsi dalam jumlah besar adalah bangunan-bangunan kamp transit yang bobrok seperti Hla Poe Kaung, dan kamp relokasi seperti Kyein Chaung.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Puluhan Muslim Rohingya Tewas Ditembaki Drone saat Akan Menyeberang ke Bangladesh

Internasional
3 tahun lalu

Beda Data, Pemerintah Junta Myanmar Sebut Korban Tewas Topan Mocha 145 Orang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal