Perkampungan Rohingya Dihancurkan untuk Bangun Fasilitas Pemerintah Myanmar

Nathania Riris Michico
Kamp transit Hla Phoe Khaung dibangun untuk menampung pengungsi Rohingya yang kembali ke Myanmar. (FOTO: YE AUNG THU/AFP/GETTY IMAGES)

Hanya sedikit pengungsi yang mungkin bisa mengatasi trauma yang mereka rasakan dua tahun lalu untuk masa depan yang seperti itu.

Hal ini memunculkan pertanyaan terkait ketulusan komitmen masyarakat Myanmar untuk menerima mereka kembali.

BBC bertemu dengan seorang pemuda Rohingya yang terlantar dalam perjalanan kembali ke Yangon. Rombongan harus berhati-hati; warga asing dilarang bertemu warga Rohingya tanpa izin.

Dia terjebak di kamp penampungan bersama keluarganya selama tujuh tahun, setelah terusir dari rumahnya sendiri di Sittwe. Dia adalah satu dari 130.000 warga Rohingya yang terusir dari kampung mereka akibat pecahnya kekerasan pada 2012.

Pemuda tersebut tidak dapat berkuliah atau bepergian keluar kamp tanpa izin. Sarannya bagi para pengungsi di Bangladesh yaitu jangan mengambil risiko untuk kembali, dan mengatakan bahwa kondisi mereka juga serba terbatas pada kamp-kamp yang dijaga.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Puluhan Muslim Rohingya Tewas Ditembaki Drone saat Akan Menyeberang ke Bangladesh

Internasional
3 tahun lalu

Beda Data, Pemerintah Junta Myanmar Sebut Korban Tewas Topan Mocha 145 Orang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal