TAIPEI, iNews.id - Satu pesawat sipil China terbang sangat dekat dengan pulau terpencil di wilayah Taiwan pada awal bulan ini. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan menduga China ingin mencoba cara baru untuk mengetahui reaksi militer wilayahnya.
Biasanya China mengerahkan puluhan pesawat tempur ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan, namun dalam insiden terbaru ini menggunakan pesawat sipil.
Menurut kemhan, pesawat itu terbang pada 5 Februari di posisi yang sangat dekat dengan Dongyin, bagian dari Kepulauan Matsu di lepas pantai Provinsi Fujian, China. Dari hasil pemeriksaan, burung besi itu adalah Y-12, pesawat ringan bermesin ganda.
"Mengenai insiden Dongyin, tentu saja kami membuat penilaian awal dan kami tidak bisa mengesampingkan mereka menggunakan pesawat sipil untuk menguji respons militer kami. Militer pasti akan mengambil tindakan yang sesuai, tapi tindakan darurat tanpa ada insiden yang bisa memicu perang," kata Juru Bicara Kemhan Taiwan, Shih Shun Wen, dikutip dari Reuters, Selasa (15/2/2022).
Dia menambahkan, pesawat itu memasuki 'zona reaksi pertahanan' tapi tidak memasuki wilayah Taiwan di Matsu. Zona reaksi pertahanan didefinisikan sebagai ruang udara dan perairan yang membentang sepanjang 6 kilometer dari garis pantai.