PM Pakistan: Tindakan India di Kashmir Picu Ekstremisme

Nathania Riris Michico
PM Pakistan Imran Khan berpidato di depan masyarakat di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang di bawah kendali Pakistan, 13 September 2019, untuk menyoroti isu Kashmir ke komunitas internasional. (FOTO: Chudary Naseer/Anadolu Agency)

"Banyak dari mereka juga bisa menuju ekstremisme," kata dia.

Bahkan ketika banyak partai politik di Kashmir bersikeras melakukan unjuk rasa menuju Garis Kontrol (LoC) - perbatasan de facto, yang memisahkan Jammu dan Kashmir, Khan mengatakan dia sendiri akan mendukungnya.

Partai-partai politik di wilayah itu ingin mempraktikkan kembali penghancuran Tembok Berlin yang memisahkan Jerman pada 1961-1989.

"Saya sepenuhnya memahami emosi Anda. Banyak di antara Anda ingin berbaris menuju LoC. Tapi tidak sekarang, saya akan memerintahkan kapan kita harus pergi ke LoC. Biarkan saya pergi dulu ke PBB dan beri tahu dunia apa yang terjadi di Kashmir. Dan jika masalah ini tidak terselesaikan, seluruh dunia akan menderita," kata Khan.

Jammu dan Kashmir mengalami blokade komunikasi sejak 5 Agustus, yakni ketika India mengubah status quo negara bagian itu.

Pemerintah India kemudian memberlakukan pemadaman komunikasi total di wilayah tersebut untuk menghalangi demonstrasi dan menggagalkan pemberontakan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Tewas di Hadapan Anak-Anak

Internasional
1 hari lalu

Dokter yang Viral karena Pukuli Pasien di Tempat Tidur RS Diskorsing

Internasional
2 hari lalu

Viral, Dokter Terpaksa Operasi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pinggir Jalan

Internasional
3 hari lalu

Ternyata Ini Penyebab Tur Lionel Messi di India Rusuh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal