SEOUL, iNews.id - Organisasi hak asasi manusia (HAM) Korea Selatan (Korsel) Centre for Military Human Rights Korea menyebut Presiden Yoon Suk Yeol akan kembali mengumumkan darurat militer untuk kedua kali.
Para aktivis organisasi tersebut mengaku telah mendapat bukti, Yoon tengah mempersiapkan diri untuk memberlakukan darurat militer lagi dalam waktu dekat.
Di antara bukti tersebut adalah para komandan Angkatan Darat (AS) Korsel diperintahkan untuk siap dengan panggilan darurat. Para perwira dilarang mengambil cuti hingga 8 Desember. Namun Centre for Military Human Rights Korea tidak menyebut nama para perwira yang telah menerima instruksi tersebut.
Selain itu, situasi di markas Angkatan Darat Korsel juga masih dalam kondisi darurat, meski status darurat militer telah dicabut pada Rabu (4/12/2024) atau hanya berlaku selama 6 jam.
“Yoon mungkin akan terus mengambil risiko untuk mempertaruhkan urusan negara. Deklarasi darurat militer masih perlu dilihat sebagai pilihan yang sah bagi Yoon,” bunyi pernyataan organisasi, seperti dilaporkan Korea Herald, Jumat (6/12/2024).