TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen meminta warganya makan lebih banyak nanas guna membantu petani lokal. Imbauan itu disampaikan setelah China memutuskan tak akan mendatangkan buah itu dari Taiwan.
Pemerintah China mulai Maret 2021 akan menghentikan impor nanas dari Taiwan. Alasannya nanas-nanas Taiwan mengancam eksistensi hasil pertanian dalam negeri.
Keputusan tersebut memicu kecaman dari Tsai serta partai berkuasa Taiwan, Partai Progresif Demokratik (DPP). Perempuan berusia 64 tahun itu mengatakan di Facebook nanas dari wilayahnya sudah memenuhi standar internasional.
“China menyampaikan pemberitahuan tak ubahnya seperti serangan mendadak. Ini jelas bukan keputusan perdagangan yang normal. Untuk mendukung para petani, mari kita makan nanas bersama-sama,” ujar Tsai, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/2/2021).
DPP menyatakan, selain intimidasi militer yang sedang berlangsung, China juga menekan ekonomi Taiwan dengan menggunakan ‘senjata’ larangan impor.