Pria Australia Ditangkap terkait Suap Rp1,1 Triliun untuk Kontrak Minyak di Irak

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi penahanan oleh polisi. (Foto: AFP)

BRISBANE, iNews.id – Polisi Australia hari ini menangkap seorang pria sehubungan dengan kasus suap senilai 78 juta dolar AS (Rp1,1 triliun). Uang sebesar itu digunakan untuk mengamankan kontrak minyak di Irak dan terkait dengan dugaan jaringan korupsi internasional.

Media lokal Australia menyebut pria berusia 54 tahun itu sebagai mantan Direktur Pelaksana Leighton Offshore, Russell Waugh.

Polisi mengklaim perusahaan yang dipimpin lelaki itu membayar suap melalui sejumlah kontraktor, termasuk Unaoil—sebuah perusahaan yang berbasis di Monako. Tahun lalu, dua mantan eksekutif senior Unaoil mengaku bersalah menjadi bagian dari skema untuk menyuap para pejabat pemerintah di beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Suriah, dan Irak.

Para penyelidik meyakini, pembayaran suap itu digunakan untuk mengamankan kontrak pembangunan pipa minyak yang nilainya mencapai sekitar 1,5 miliar dolar AS (Rp21,15 triliun).

“Target utama dari skema suap adalah para pejabat di Kementerian Perminyakan Irak dan pejabat pemerintah di South Oil Company (perusahaan minyak pelat merah Irak),” ungkap Kepolisian Federal Australia dalam pernyataannya di Brisbane, dikutip AFP, Rabu (18/11/2020).

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
4 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
5 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Internasional
5 jam lalu

Nah, Ajudan Trump Klaim Seluruh Minyak dari Perut Bumi Venezuela Milik AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal