Rekrut 10.000 Pekerja Korut, Rusia Dituduh Langgar Sanksi PBB

Nathania Riris Michico
Fasilitas sementara di St. Petersburg yang menampung pekerja Korea Utara. (Foto: Wall Street Journal)

“Diperkirakan pekerja Korea Utara di Rusia mengirim antara 150 juta hingga 300 juta dolar AS (Rp2,1 triliun hingga Rp4,2 triliun) setiap tahun ke Pyongyang. Sekarang adalah waktu bagi Rusia untuk mengambil tindakan. Moskow harus segera dan sepenuhnya menjalankan semua sanksi AS yang sudah ditandatangani," kata dia.

Larangan tenaga kerja merupakan bagian dari serangkaian sanksi yang bertujuan menghilangkan pendapatan bagi perekonomian rezim Kim Jong Un. Sebagian besar uang yang diterima warga Korut di luar negeri berakhir di kas pemerintah, sementara para pekerjanya dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Laporan organisasi riset nirlaba, C4ADS, menyebut, pembatasan aturan bagi pekerja Korut di China dan Rusia, sudah dilonggarkan. Sekitar 80 persen pekerja Korut diyakini bekerja di kedua negara itu.

"Untuk sementara, baik Rusia dan China, diduga mengusir para pekerja Korea Utara jauh sebelum batas waktu yang ditentukan PBB, namun laporan terakhir menunjukkan, Korea Utara mulai mengirimkan lagi tenaga kerja ke kedua negara itu," demikian isi laporan tersebut.

Tak hanya soal pelanggaran tenaga kerja, Rusia juga diduga melanggar aturan soal ekspor minyak ke Korut.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
15 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
16 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
3 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal