Rekrut 10.000 Pekerja Korut, Rusia Dituduh Langgar Sanksi PBB

Nathania Riris Michico
Fasilitas sementara di St. Petersburg yang menampung pekerja Korea Utara. (Foto: Wall Street Journal)

Laporan yang dirilis Asan Institute for Policy Studies di Korea Selatan menyatakan, Perusahaan Minyak Independen (IPC) yang berbasis di Moskow menjual jauh lebih banyak minyak ke Korut pada 2015 hingga 2017, daripada yang dilaporkan secara resmi.

"Jumlah minyak yang dijual IPC ke Korea Utara antara 2015 dan 2017 bernilai 238 juta dolar AS. Ini jauh melebihi laporan resmi Rusia tentang ekspor minyak ke Korea Utara selama periode yang sama, yang berjumlah 25 juta dolar AS," sebut laporan itu.

IPC pun dijatuhi sanksi oleh Kementerian Keuangan AS pada Juni 2017 terkait perdagangannya dengan Korut. Pada Desember 2017, AS memberlakukan pembatasan ketat terhadap impor Korut hingga saat ini.

Kementerian luar negeri Rusia belum menanggapi kabar tersebut.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
15 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
16 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
3 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal