"Kami kalah hari ini, tapi ini belum berakhir," kata O'Brien dikutip dari Reuters, Minggu (16/8/2020).
Snapback merupakan upaya memicu kembali semua sanksi PBB terhadap Iran dengan menggunakan ketentuan dalam perjanjian nuklir.
Perwakilan China di PBB, Zhang Jun mengatakan langkah AS mengaktifkan snapbcak akan memicu perlawanan dari Beijing dan negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya. Sebab, setelah AS menyatakan keluar dari perjanjian nuklir Iran pada 2018 lalu Washington tak dapat menggunakan klausul snapback.
"Setelah keluar dari JCPoA, AS tidak lagi menjadi peserta JCPoA dan oleh karena itu tidak memenuhi syarat untuk menuntut Dewan Keamanan meminta snapback," kata Zhang.
"Mayoritas anggota Dewan Keamanan percaya bahwa upaya AS tidak memiliki dasar hukum," lanjutnya.
Embargo senjata Iran akan berakhir pada 18 Oktober sebagai bagian dari rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPoA) 2015 yang dikenal sebagai perjanjian nuklor Iran.