Para peneliti juga membandingkan respons imunitas anak-anak dengan orang dewasa. Mereka menemukan bahwa semua anak, tanpa memandang kelompok usianya, memiliki tingkat antibodi yang setara atau sedikit lebih tinggi daripada orang dewasa pada dua bulan dan empat bulan setelah infeksi akut.
“Sebagian besar studi tentang respons imun anak-anak terhadap SARS-CoV-2 telah berfokus pada pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 parah atau sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C), atau; hanya menilai kekebalan selama infeksi akut,” kata peneliti imunitas anak-anak dari Duke University, Genevieve Giny Fouda.
“Studi kami memberikan informasi penting bahwa respons imun spesifik SARS-CoV-2—terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya—dapat menurun seiring waktu lebih lambat pada anak-anak dan remaja,” tuturnya.
Tim peneliti berpendapat, temuan tersebut juga menyiratkan bahwa memvaksinasi anak-anak kecil dengan vaksin corona juga dapat memberikan tingkat perlindungan yang sama atau lebih besar daripada orang dewasa.