Saat Sidang Genosida di Den Haag, 95 Muslim Rohingya Termasuk Anak-Anak Dibawa ke Pengadilan

Anton Suhartono
Etnis Rohingya dibawa ke pengadilan Kota Pathein, Myanmar, terkait pelanggaran meninggalkan kota tanpa izin pihak berwenang (Foto: AFP)

"Pengadilan Internasional harus mengeluarkan langkah-langkah sementara untuk menghentikan penganiayaan dan kekerasan yang sedang berlangsung," kata Quinley.

Etnis Rohingya yang mendiami Negara Bagian Rakhine hidup di bawah tekanan dan ancaman pembunuhan. Mereka diberikan sedikit akses untuk mendapat perawatan kesehatan, pendidikan, sampai mata pencaharian.

Tak heran jika organisasi HAM independen Amnesty International menyebut kondisi ini sebagai sistem apartheid.

Selama bertahun-tahun etnis Rohingya berusaha meninggalkan kampung halaman menggunakan perahu, kereta api, dan bus dalam upaya untuk keluar dari potensi kekerasan yang dilakukan militer.

Sejak kekerasan pada Agustus 2017, lebih dari 730.000 muslim Rohingya meninggalkan Rakhine untuk eksodus ke Bangladesh. Angka itu menambah jumlah pengungsi Rohingya yang mendiami kamp-kamp pengungsian di Bangladesh menjadi lebih dari 1 juta orang.

Para penghuni kamp pengungsi sebelumnya juga merupakan korban kekerasan militer Myanmar di masa silam.

Penyelidik HAM PBB menyebut ada praktik genosida terhadap etnis Rohingya. Kekerasan yang mereka alami sudah di luar batas. Banyak warga dibunuh, dibakar, dan para perempuan dewasa dan anak-anak diperkosa lebih dulu sebelum dibunuh. Sebagian dari mereka yang berhasil melarikan diri melahirkan bayi di kamp pengungsian Bangladesh.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Belanja
8 hari lalu

Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!

Internasional
9 hari lalu

Pertaruhkan Nyawa Cegah Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Ahmed: Saya Lewati Masa Sulit!

Internasional
10 hari lalu

Pria Muslim yang Serang Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Sydney Ternyata Penjual Buah

Internasional
10 hari lalu

Menegangkan, Detik-Detik Pria Muslim Lawan Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal