BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha lolos dari upaya pemakzulan, Sabtu (23/7/2022). Ini merupakan kali keempat Prayut lolos dari upaya penggulingan melalui mosi tidak percaya di parlemen selama menjabat perdana menteri untuk periode ini.
Meski berhasil luput dari pemakzulan, mosi tidak percaya ini menunjukkan penurunan tingkat kepercayaan atas kepemimpinan Prayut menjelang pemilu mendatang. Masa pemerintahannya akan berakhir dalam 11 bulan.
Mantan panglima angkatan bersenjata yang berkuasa sejak kudeta pada 2014 itu masih didukung mayoritas anggota parlemen, yakni 256 melawan 206 suara yang menghendakinya lengser. Sementara sembilan suara memilih abstain. Kubu oposisi membutuhkan lebih 239 suara lebih dari total 477 kursi di parlemen untuk menggulingkan perdana menteri.
"Kami sadar tidak bisa menang di parlemen, tapi kami memiliki kepercayaan terhadap rakyat karena kami tidak kalah dan faktor penentu adalah pemilu," kata pemimpin oposisi, Chonlanan Srikaew, dikutip dari Reuters.
Juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan, hasil ini menunjukkan pemerintah masih solid dan didukung rakyat. Dia juga menyinggung beberapa isu hoaks yang sengaja diangkat untuk menggulingkan pemerintahan.
"Selama debat beberapa hari terakhir, isu-isu yang diangkat oleh oposisi memuat beberapa informasi salah dan pemerintah telah menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi banyak hal. Sekarang, setelah debat berakhir, kami mendesak oposisi untuk bekerja sama kami demi rakyat dan negara," kata Wangboonkongchana.