Skandal Korupsi Ukraina, Akankah Presiden Zelensky Lengser di Tengah Perang Lawan Rusia?

Anton Suhartono
Di saat negara itu masih berperang melawan Rusia, Presiden Zelensky justru menghadapi tekanan politik yang kuat (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Ukraina tengah diguncang skandal korupsi terbesar dalam sejarah modernnya. Di saat negara itu masih berperang melawan Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky justru menghadapi tekanan politik paling serius sejak dia berkuasa.

Sejumlah anggota parlemen menyebut Zelensky telah diperintahkan mengundurkan diri pekan ini, memunculkan spekulasi apakah dia akan lengser di tengah perang yang belum usai.

Perintah Mundur yang Disebut Sudah Disampaikan

Anggota Parlemen Ukraina Artem Dmytruk mengklaim telah menerima informasi bahwa Zelensky "diperintahkan" mundur pekan ini. Namun, menurutnya, prosesnya tidak akan terjadi cepat. Zelensky disebut akan mengulur waktu selama mungkin.

“Dia akan mengarang alasan dan menunda pelaksanaan perintah itu selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” kata Dmytruk, tanpa menyebutkan sumber perintah tersebut, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (3/12/2025).

Dmytruk menilai situasi ini sebagai masa tersulit bagi Zelensky, meski dianggap sebagai momentum terbaik bagi rakyat Ukraina.

Dia bahkan menyebutkan kemungkinan ekstrem, Zelensky mungkin baru mundur “sampai FBI memborgolnya”, merujuk pada tekanan kuat Amerika Serikat (AS), negara penyokong utama Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Skandal Korupsi Raksasa yang Menjerat Orang-Orang Terdekat

Tekanan terhadap Zelensky muncul setelah serangkaian pengungkapan korupsi besar di sektor energi Ukraina, melibatkan pejabat paling dekat dengan sang presiden.

Beberapa poin kunci skandal tersebut:

  • Biro Anti-Korupsi Nasional (NABU) mengungkap skema korupsi di sektor energi yang disebut terbesar dalam sejarah negara itu.
  • Salah satu tokoh utama adalah Timur Mindich, rekan dekat Zelensky.
  • NABU menuntut tujuh anggota jaringan kriminal, termasuk Mindich.
  • Zelensky menjatuhkan sanksi terhadap Mindich dan kepala pemodalnya, Oleksandr Tsukerman.

Dua pejabat tinggi penting, Menteri Energi Svitlana Grynchuk dan Menteri Kehakiman German Galushchenko, dicopot dari jabatan karena dugaan keterlibatan.

Puncaknya terjadi ketika NABU dan Kejaksaan Anti-Korupsi (SAPO) menggeledah kantor Andriy Yermak, mantan kepala kantor presiden sekaligus salah satu orang paling kuat dalam lingkar dalam Zelensky. Zelensky bahkan menandatangani dekrit memberhentikan Yermak sesaat setelah penggeledahan.

Anggota parlemen Oleksandr Dubinsky mengatakan Zelensky tak lagi bisa “mengelak” dari keterkaitan kasus-kasus tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Presiden Ukraina Zelensky Akan Mundur?

Internasional
19 jam lalu

Para Jenderal Rusia Laporan ke Putin, Pasukan Rebut Lebih Banyak Wilayah Ukraina

Internasional
19 jam lalu

Pertempuran Sengit, Pasukan Rusia Kepung hingga 2.000 Tentara Ukraina di Donetsk

Internasional
2 hari lalu

Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal