Latihan akan mengintegrasikan pasukan penjaga laut, udara, dan pantai, serta senjata anti-kapal yang dipasang di pantai dan drone untuk membangun rantai serang dan bunuh.
“Selain itu, (kami akan) menggunakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta kapal Penjaga Pantai untuk bersama-sama melakukan operasi pengawalan guna memastikan hubungan laut dan udara ke dunia luar tetap terbuka," kata Tung, dikutip dari Reuters.
Saat melakukan latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan pada April 2023, China menskenariokan serangan presisi dengan memblokade seluruh wilayah dari laut dan udara.
Selain itu Taiwan juga belajar dari invasi Rusia ke Ukraina. Wilayah itu mengambil pelajaran dari pola serangan Rusia dan diintegrasikan dalam latihan. Fokusnya adalah bagaimana pasukan Ukraina yang kekuatannya jauh lebih kecil daripada Rusia mampu menangkis serangan.
Bukan hanya itu, Tung juga mengambil pelajaran dari perang Israel-Hamas di Gaza.