WASHINGTON, iNews.id - Faksi perlawanan Palestina Hamas menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Bushnell meninggal setelah melakukan aksi bakar diri di depan Kedubes Israel, Washington DC, untuk memprotes praktik genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan di Telegram, Hamas menegaskan Bushnell telah mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus serta solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot AS Aaron Bushnell, mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan penderitaan rakyat Palestina yang tertindas oleh pemerintahan Amerika dan kebijakan-kebijakannya yang tidak adil," bunyi pernyataan Hamas, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (27/2/2024).
Aksi ekstrem dengan bakar diri di AS untuk memprotes serangan Israel ke Gaza pernah terjadi sebelumnya. Seorang perempuan di Atlanta
melakukan bentuk protes ekstrem itu pada Desember 2023.
Sebelumnya Angkatan Udara AS mengonfirmasi prajurit yang melakukan aksi bakar diri adalah Aaron Bushnell (25). Mendiang bertugas di
Skuadron Dukungan Intelijen 531 meninggal, seorang spealis pertahanan siber.
“Saat tragedi ini terjadi, setiap personel Angkatan Udara juga merasakannya. Kami menyampaikan dukacita terdalam kepada keluarga dan
rekan-rekan Penerbang Senior Bushnell. Perhatian dan doa kami menyertai mereka, dan kami meminta Anda menghormati privasi mereka
selama masa-masa sulit ini,” kata pejabat AU AS, Celina Noyes.
Departmen Pertahanan (Pentagon) menyebut kematian Bushnell sebagai peristiwa tragis. Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin disebut memantau perkembangan kondisi tersebut.