Trump Kenakan Tarif 32 Persen untuk Produk Indonesia, Ini Alasannya

Anton Suhartono
Donald Trump mengenakan tarif masuk untuk produk Indonesia 32 persen (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif masuk untuk produk dari 180 negara, termasuk Indonesia. Bahkan tarif yang dikenakan untuk produk Indonesia tergolong besar, yakni 32 persen.

Trump pada Rabu kemarin mendeklarasikan perang dagang terbaru dengan menandatangani instruksi presiden mengenai pemberlakuan tarif masuk. Sebanyak 85 dari total 180 negara dikenakan tarif masuk 10 persen lebih. Tarif timbal balik tersebut berlaku efektif mulai Rabu (9/4/2025) pukul 00.01 waktu AS. Tarif tersebut merupakan tambahan dari tarif dasar sebesar 10 persen yang mulai berlaku pada Sabtu (5/4/2025) pukul 00.01.

"Menurut pendapat saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita," katanya, di Gedung Putih.

Kebijakan ini merupakan upaya terbaru pemerintahannya untuk membangun perekonomian AS. Tujuannya unuk mendorong industri dalam negeri, meningkatkan pendapatan pemerintah, serta mencegah praktik curang dalam perdagangan.

"Kita akan meningkatkan basis industri dalam negeri. Kita akan membuka pasar luar negeri dan mendobrak hambatan perdagangan luar negeri, dan pada akhirnya lebih banyak produksi di dalam negeri akan berarti persaingan lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen," ujarnya.

Trump sejak lama mengancam akan memberlakukan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang telah menikmati keuntungan dari perdagangan dengan AS.

Tarif timbal-balik diterapkan oleh Trump, termasuk kepada Indonesia, karena menilai negaranya diperlakukan tidak adil oleh mitra dagang. Oleh karena itu Trump membuat kebijakan Fair and Reciprocal Plan sebagai upaya menyeimbangkan tarif antara AS dengan mitra dagang.

Tidak pandang bulu, semua negara dikenakan tarif termasuk sekutu-sekutu dekatnya seperti Israel, yang dikenakan tarif 17 persen, serta negara-negara Uni Eropa 20 persen.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
4 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
4 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
6 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
7 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal