Harian Hong Kong, Ming Pao, menerbitkan artikel yang menampilkan foto selembar pemberitahuan di salah satu toko Zara berisi pengumuman bahwa toko tersebut tutup. Harian itu kemudian berspekulasi apakah penutupan itu disebabkan para stafnya mendukung pemogokan dan boikot.
Tak lama kemudian, pemberitaan ini beredar di media sosial Weibo. Banyak warganet pun berasumsi Zara mendukung aksi protes sehingga mereka menyerukan pemboikotan terhadap peritel tersebut.
Zara—yang dimiliki perusahaan induk Inditex—cepat-cepat mengunggah pernyataan singkat pada akun resminya di Weibo yang berisi klarifikasi.
"Zara tidak ternah terlibat dalam pemogokan apapun," demikian laporan Zara, seperti dikutip BBC, Kamis (5/9/2019).
Zara, menurut pernyataan itu, mendukung "satu negara, dua sistem" yang menggolongkan Hong Kong sebagai bagian China. Namun, kemarahan di jagat maya tidak bisa diredam.