Tutup saat Demonstrasi Hong Kong, Zara Jadi Sasaran Kemarahan Warga China

Nathania Riris Michico
Peritel Zara. (FOTO: AFP)

Harian Hong Kong, Ming Pao, menerbitkan artikel yang menampilkan foto selembar pemberitahuan di salah satu toko Zara berisi pengumuman bahwa toko tersebut tutup. Harian itu kemudian berspekulasi apakah penutupan itu disebabkan para stafnya mendukung pemogokan dan boikot.

Tak lama kemudian, pemberitaan ini beredar di media sosial Weibo. Banyak warganet pun berasumsi Zara mendukung aksi protes sehingga mereka menyerukan pemboikotan terhadap peritel tersebut.

Zara—yang dimiliki perusahaan induk Inditex—cepat-cepat mengunggah pernyataan singkat pada akun resminya di Weibo yang berisi klarifikasi.

"Zara tidak ternah terlibat dalam pemogokan apapun," demikian laporan Zara, seperti dikutip BBC, Kamis (5/9/2019).

Zara, menurut pernyataan itu, mendukung "satu negara, dua sistem" yang menggolongkan Hong Kong sebagai bagian China. Namun, kemarahan di jagat maya tidak bisa diredam.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Bisnis
7 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
9 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
9 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Internasional
12 hari lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal