Akan tetapi, harian Global Times menerbitkan artikel terpisah yang menyebut bahwa wartawan mereka menemukan layanan kereta tidak terlambat signifikan. Secara tidak langsung, Zara ditengarai tidak sepenuhnya jujur.
Peritel Spanyol itu menyatakam menyesal secara mendalam atas adanya kesalahpahaman.
Ini bukan pertama kalinya Zara berada dalam sorotan di China.
Tahun lalu, merek tersebut dikritik di media sosial China karena mengategorikan Taiwan—yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya—sebagai negara terpisah.