Pada Selasa (22/8/2023), intelijen militer Inggris menyatakan, Rusia kemungkinan besar kehilangan satu pesawat pengebom jarak jauh supersonik TU-22M3 berkemampuan nuklir akibat serangan di Soltsy.
Budanov mengatakan badan intelijennya melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang menyerang lapangan terbang tersebut. “Mereka adalah orang-orang yang menjalankan tugas tertentu dari wilayah Rusia,” katanya.