Wah, Ternyata Orang di Taiwan Makan Empat Kali Sehari

Nathania Riris Michico
Warga Taiwan yang mencari camilan di malam hari. (Foto: GETTYIMAGES/CHRIS STOWERS)

Dia menjelaskan bahwa kata 'xiaoye' pertama kali muncul pada masa Dinasti Tang abad ke-9 untuk secara puitis menggambarkan kegiatan minum anggur untuk mengisi malam itu. Namun dari saat itu, ungkapan xiaoye kini mendapat makna baru.

Pada 1950-an, xiaoye di Taiwan berevolusi menjadi pergerakan ekonomi bawah tanah di mana para pedagang secara informal berkumpul dan menjual barang-barang dan makanan sampai larut malam.

"Orang-orang memanfaatkan ekonomi malam hari yang berkembang ini untuk menghasilkan lebih banyak uang dan meningkatkan taraf hidup mereka," kata Chen.

Saat ini, bisnis camilan tengah malam berubah menjadi sesuatu yang lebih formal dan menjadi bagian dari budaya arus utama Taiwan.

Dari toko serba ada 24 jam hingga hiruk-pikuk skuter sepanjang malam, Taiwan adalah masyarakat tanpa tidur yang kehidupannya secara perlahan-lahan bergeser menuju larut malam.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Internasional
8 hari lalu

Panas! China Larang Warganya ke Jepang

Internasional
11 hari lalu

Xi Jinping Peringatkan Trump: Taiwan Harus Kembali ke Pangkuan China!

Internasional
20 hari lalu

Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal