James Elder, juru bicara badan PBB untuk anak-anak di Gaza, mengatakan, rumah sakit di Gaza penuh dengan anak-anak penderita luka bakar, terkena pecahan peluru, dan gastroenteritis karena meminum air yang kotor.
“Saya bertemu banyak orang tua. Mereka tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak. Mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan ini melumpuhkan mereka,” ujarnya.
Elder melihat seorang anak yang sebagian kaki putus tergeletak di lantai rumah sakit selama beberapa jam, tanpa mendapat perawatan karena kurangnya tenaga medis.
Sementara anak-anak lain yang terluka terbaring di kasur darurat di tempat parkir dan taman di luar rumah sakit.
“Di mana pun dokter harus membuat keputusan yang buruk, Anda tahu siapa yang mereka prioritaskan,” katanya.