Ivonne mengaku sebelumnya komunitas Indonesia di Adelaide juga pernah menggalang dana untuk korban gempa di Lombok.
"Kebetulan ada yang anggota komunitas kami yang pernah pergi ke Lombok dan melihat langsung salah satu kawasan yang butuh bangunan sekolah baru."
Penggalangan dana juga dilakukan oleh Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria, atau PERWIRA, yang dilakukan secara online lewat Facebook.
Sejak Sabtu (29/9/2018) hingga Senin (1/10/2018) sore waktu setempat, dana yang telah terkumpul mencapai lebih dari 1.000 dolar Australia atau lebih dari Rp10 juta.
"Kita akan menyalurkannya kepada Pusat Krisis Psikologi Universitas Indonesia karena mereka membuka Posko di Palu, salah satunya adalah untuk memberikan bantuan pemulihan trauma," ujar Presiden PERWIRA, Nika Suwarsih.