JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) berkoordinasi dengan Pangdam Brawijaya terkait pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah Indonesia. Bandara Juanda Surabaya salah satu yang menjadi opsi tempat keberangkatan jemaah umrah.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin mengatakan, telah bertemu dengan Pangdam Brawijaya untuk membahas hal tersebut.
Menurut Arifin, Bandara Juanda saat ini hanya digunakan untuk pemberangkatan dan pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI).
Kemenag memikirkan bagaimana agar jemaah umrah tidak hanya terpusat di Jakarta saja, sehingga bisa dipecah untuk mencegah penumpukan.
"Tadi ke Surabaya dengan Direktur Angkutan Udara, rapat dengan Pangdam Brawijaya Jatim. Kita minta ke pangdam agar bisa juga umrah, karena kalau semuanya di Jakarta nanti ada penumpukan," kata Arifin dihubungi, Jumat (7/1/2022) malam.
Arifin mengatakan dirinya mendapat informasi dari Komandan Satgas Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Letnan Kolonel Agus Listiono, yakni 1.500 kamar hotel karantina di Jakarta sudah penuh.
"Maka dipikirkan perlu ada pemecahan supaya tidak menumpuk di Jakarta," ujar Arifin.