Berdasarkan kesaksian Ipda Adhi Bowo Saputro, tidak lama kemudian datang orang tua Fahrul Zahcrie bersama Brigadir Rangga Tianto ke ruang SPK Polsek Cimanggis. Brigadir Rangga Tianto meminta agar Fahrul dilepas dan dibina oleh orang tuanya.
Korban Bripka Rachmat Efendy menolak permintaan tersebut dengan mengatakan proses sedang berjalan. Ucapan bernada keras itu membuat Brigadir Rangga murka.
Tidak terima dengan ucapan Bripka Rachmat Efendy, Rangga Tianto lalu menuju ke ruang sebelah dan mengambil senjata api jenis HS 9. Senjata itu langsung ditembakkan ke Bripka Rachmat Efendy.